Menurutnya pembuatan jembatan sementara ini akibat bangunan jembatan ambruk dihantam derasnya arus sungai saat banjir kemarin. "Kemarin sore jembatan roboh dihantam arus air," katanya. Nana yang juga mantan anggota DPRD Kuningan ini menjelaskan, sebelumnya warga desa secara gotong-royong menebang pohon kelapa. "Lokasi penebangan ke titik jembatan roboh cukup jauh.
KORDANEWS – Kompak dan menginspirasi, meski tanpa upah dan hanya bermodalkan semangat gotong-royong, warga Dusun 3 Desa Simpang Bayat berhasil membangun jembatan yang menghubungkan antara Dusun 2 dan Dusun 3 Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Muba melalui program Padat Karya Tunai PKT.Program PKT ini adalah program pembangunan Desa yang memberdayakan warga Desa setempat, biasanya warga yang terlibat menerima berbeda dengan warga Dusun 3 Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Muba, yang rela menghibahkan upahnya untuk pembelian material bangunan jembatan. Tak tanggung-tanggung secara bergotong royong membangun jembatan satu warga Dusun 3 Desa Simpang Bayat, Roni, mengaku warga semua kompak secara bersama membangun jembatan yang menghubungkan Dusun 1 dan Dusun 2.“Ya karena memang satu-satunya akses warga, jembatan yang lama sudah lapuk, apalagi disini rawan sering kebanjiran air sungai meluap, jadi mesti dibangun yang permanen, kami ikhlas gotong royong, upah kami kami hibahkan kembali untuk membeli material bangunan jembatan ini,” Kades Simpang Bayat, Alek membenarkan adanya pembangunan jembatan di Dusun 3 Desa Simpang Bayat melalui program PKT ADD/K APBD Muba tahun 2020. Pihaknya juga membenarkan adanya warga yang rela menghibahkan Harian Orang Kerja HOK.“1434 HOK yang dihibahkan senilai Rp 155 juta. Dengan 75 juta untuk pembelian material. Jadi dengan jumlah itu bisa membangun jembatan yang lebih pakem dan permanen, terimakasih kepada Pak Bupati Dodi Reza Alex, melalui program ini masyarakat sangat gembira akan adanya pembangunan di Desa, terutama jembatan ini sudah 5 tahun dinantikan warga,” Camat Bayung Lencir, M Imron, keistimewaan program Padat Karya Tunai di Desa Simpang Bayat ini adanya rasa memiliki dan kekompakan yang ditunjukkan oleh warga.“Memang PKT ini melibatkan warga, tapi yang lebih keren disini warga secara sukarela menghibahkan upah mereka demi membangun jembatan yang kokoh untuk kepentingan akses transportasi hasil kebun warga itu sendiri,” kata Muba Dr Dodi Reza Alex mengapresiasi semangat gotong-royong dan rasa kebersamaan serta rasa memiliki yang ditunjukkan oleh warga Desa Simpang Bayat.“Luar biasa apa yang dilakukan oleh warga Desa Simpang Bayat ini, mereka rela membangun jembatan yang permanen tanpa menerima upah, saya salut mendengar ada warga yang sangat tangguh seperti ini, memang program Padat Karya Tunai ini merupakan program Pemkab Muba di masa pandemi dalam upaya percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi Desa,” Daerah Inovatif ini menambahkan, apa yang sudah dilakukan warga Simpang Bayat Bayung Lencir ini harus diikuti oleh Kecamatan lainnya di Muba. “Semangat kebersamaan dan gotong-royong ini harus ditularkan ke Kecamatan lainnya, ini gerakan nyata merealisasikan pembangunan daerah,” tandasnya. tsEditor Surya SLoading...

TIMESINDONESIA TASIKMALAYA - Puluhan warga masyarakat Kampung Cisempur dan Mandalahurip, Tasikmalaya, Jawa Barat bahu membahu bergotong royong dalam pembuatan jembatan gantung perintis yang diprakarsai oleh Vertical Rescue Indonesia (VRI) beserta masyarakat.

Bergotong royong membangun jembatan yang menghubungkan antara desa A dan Desa B merupakan contoh hasil kebudayaan masyarakat yang berwujud a. gagasan b. tindakanc. karyad. warisan ​ Jawaban kalo salah
- Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng) dikerahkan untuk gotong royong membangun jembatan di Dusun Pemoles, Desa Batujangkih, Kecamatan Praya Barat Daya. Mulai Jumat (15/7), Pemkab Loteng dan jajarannya mulai berangkat dan menginap di lokasi.

TRENGGALEK - Warga bergoyong-royong membangun jembatan sementara akibat dampak ambruknya Jembatan Mukus di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jumat 4/11/2022. Warga membangun jembatan dengan menggunakan rangkaian bambu. Ambruknya Jembatan Mukus menyebabkan sekitar warga terisolir. Jembatan itu satu-satunya akses bagi warga di sembilan RT, yakni RT 07-19. "Ini merupakan akses ekonomi bagi warga sekitar," kata Sigit Waluyo, warga setempat. Yani Prasongko, Kepala Desa Sawahan, mengatakan, warga setempat memanfaatkan akses jembatan untuk kegiatan ekonomi. Baca juga Dua Akses Menuju Kecamatan Munjungan Trenggalek Tertutup Akibat Longsor dan Banjir Baca juga Banjir Pesisir Selatan Kabupaten Trenggalek Putus Beberapa Jembatan Ia menyebut, sekitar 80 persen kegiatan ekonomi warga membutuhkan Jembatan Mukus untuk beraktivitas. "Khawatirnya kalau tidak segera dibangun, ekonomi masyarakat bisa lumpuh," sambungnya. Ia berharap, jembatan darurat tersebut bisa dilewati dengan berjalan kaki hari ini. Sehingga, komoditas hasil pertanian bisa diantar keluar meski dengan kondisi yang terbatas. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pihaknya telah meminta dinas PUPR untuk membantu pembuatan jembatan sementara. Ia menyebut, dinas PUPR akan mengirimkan plat baja sebagai tumpuhan jembatan. "Secepatnya. Satu sampai dua hari ini, material akan datang," katanya, saat meninjau lokasi. BACA BERITA DI GOOGLE NEWS LAINNYA

GiriMenang (Suara NTB) - Anggota DPRD Lombok Barat Dapil (Daerah Pemilihan) Sekotong-Lembar Lalu Ivan Indaryadi bersama warga bergotong-royong membangun jembatan darurat penghubung antara Dusun Telaga Lebur dengan sejumlah dusun di wilayah perbukitan seperti Lebah Suren, Loang Batu Selatan dan Loang Batu Utara yang putus Minggu, 13 Februari 2022.
Prabumulih – Rumah Tahanan Negara Rutan Kelas IIB Prabumulih menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023, bertempat di Lapangan Upacara Rutan Prabumulih, Kamis 01/06/2023.Dengan mengusung tema " Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global" Kegiatan Upacara tersebut, dipimpin oleh Karutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel, David Rosehan yang diikuti oleh seluruh petugas Rutan Prabumulih dengan mengenakan Pakaian amanatnya, Karutan Prabumulih, David Rosehan membacakan Amanat Presiden Republik Indonesia bahwa Hari Lahir Pancasila yang mengingatkan kita untuk terus mengamalkan nilai ideologi Pancasila, mengenang jasa para pendahulu, serta mensyukuri prestasi bangsa Indonesia berkat bimbingan Pancasila."Ditengah krisis yang melanda dunia, termasuk krisis Kesehatan, pangan, energi & keuangan, Indonesia termasuk satu dari sangat sedikit negara yang berhasil menanganinya. Kondisi ekonomi, sosial & politik kita stabil terjaga & bahkan semakin kokoh. Inflasi terkendali, investasi tumbuh & peluang kerja bertambah.”"Di tengah geopolitik dunia yang panas, Indonesia terus berusaha berkontribusi untuk perdamaian dunia. Menjadi titik temu & jembatan perbedaan. Memiliki prinsip & tidak berpihak pada kekuatan tertentu. Inilah Indonesia, yang tidak bisa didikte, tapi selalu ingin berkontribusi untuk dunia.” ujarnyaIa melanjutnya bahwa toleransi, persatuan & gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh & menciptakan dunia yang damai & sejahtera. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bergerak bersama, menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas & agama, serta menolak segala bentuk provokasi. Mari kita sambut dengan pesta demokrasi dengan kedewasaan & suka cita dengan memegang teguh Pancasila."Mari kita perjuangkan visi Indonesia 2045 menjadi Indonesia Maju, naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju, yang adil, sejahtera & merata, serta berwibawa dalam percaturan pergaulan dunia" Amanat Presiden RI yang dibacakan oleh Karutan Prabumulih, David Upacara dilaksanakan, kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 secara Nasional melalui siaran langsung di kanal Youtube BPIP bertempat di Aula Rutan JATIBANTENG- Budaya gotong royong masyarakat Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, Jawa Timur, masih terjaga. Puluhan warga bahu membahu membangun jembatan yang menghubungkan dua desa. Suasana kebersamaan terlihat sangat kental. Canda tawa terdengar saat warga begitu kompak membuat jembatan. " Rakitnya terbuat dari bambu dengan lantai papan yang bisa dinaiki warga dan juga sepeda motor. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor tarifnya Rp untuk warga yang lewat gratis," papar Awalul. Laporan Sari Muliyasno Simeulue SINABANG - Masyarakat Desa Lalla Bahagia, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, membuat rakit sebagai alternatif penyeberangan pascaabutment jembatan Lalla putus dihantam banjir Senin kemarin. Awalul Rahmah, warga setempat kepada Selasa 11/1/2022 menyebutkan, bahwa pemuda desa bersama para tokoh masyarakat melakukan gotong royong untuk membuat rakit supaya akses di kawasan itu tidak terputus. " Rakitnya terbuat dari bambu dengan lantai papan yang bisa dinaiki warga dan juga sepeda motor. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor tarifnya Rp untuk warga yang lewat gratis," papar Awalul. Ia menambahkan, lokasi rakit penyeberangan darurat itu dibuat warga ke arah pantai dari lokasi jembatan yang putus. "Jaraknya ke arah pantai dari jembatan kurang lebih 700 meter," katanya. Masyarakat di kawasan itu berharap, supaya jembatan di kawasan itu dapat cepat diperbaiki atau dibuat kembali agar akses masyarakat menuju tidak terganggu. Sebab, jembatan yang putus dihantam banjir itu berada di akses jalan lingkar Simeulue.* Baca juga Masyarakat Gotong Royong Buat Rakit Gantikan Jembatan Putus Dihantam Banjir di Simeulue GotongRoyong Membangun Jembatan Dayak Kalimantan - Berita Utama , Kabar Daerah - 34 views Sanggau, Selasa (23/03/2021) Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke 110 Ta 2021 melaksanakan kegiatan gotong royong bersama warga Desa Engkasan Kecamatan Tayan Hulu kabupaten Sanggau dalam rangka membangun jembatan.
SONGGON, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Dusun Gumuk Candi, Desa/Kecamatan Songgon gotong royong membangun jembatan darurat di kampungnya yang menghubungkan Dusun Gumuk Candi dengan Dusun Tegalrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Minggu 29/1. Jembatan yang dibangun pada 1975 ini, sebelumnya putus pada Jumat 18/11/2022 karena tergerus air saat turun hujan deras. “Ini menghubungkan Desa Bayu, setiap hari ramai dilewati warga,” terang Sekretaris Desa Sekdes Songgon, Yakup Haryanto. Menurut Sekdes, jembatan ini sangat dibutuhkan oleh warga. Sehingga, pemerintah desa menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDes Songgon 2023. “Di APBDes 2023, kami anggarkan untuk membangun jembatan sementara,” cetusnya. Jembatan sementara itu, jelas dia, terbuat dari kayu dan bambu. Berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan bahan dari batu yang disusun. “Sementara ini jembatan dibangun dari kayu dan bambu dulu, sambil menunggu perbaikan dari Pemkab Banyuwangi” katanya. Mantan Kepala Dusun Pakis itu mengungkapkan, pembangunan jembatan sementara dilakukan oleh masyarakat dengan gotong royong. “Perangkat desa pemdes ikut gotong royong membangun jembatan,” ujarnya. Untuk pembangunan jembatan sementara ini, Sekdes mengungkapkan Pemdes Songgon telah menganggarkan Rp 93 juta. Dana itu dialokasikan untuk sub bidang pembangunan kawasan permukiman. “Pos anggaran itu salah satunya untuk membangun jembatan sementara di Dusun Gumuk Candi ini,” ungkapnya. Salah satu warga sekitar, Masriati, 58, mengaku senang setelah jembatan sementara itu selesai dibangun. Sebab, selama dua bulan warga harus memutar bila akan ke Desa Bayu. “Sekarang sudah bisa lewat jalan yang biasanya, ini lebih mudah dan cepat,” tuturnya. Selama dua bulan, Masriati harus memutar lewat pekarangan rumah warga bila akan ke Desa Bayu. Jalur itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. “Kalau mobil tidak bisa dan harus memutar cukup jauh,” ungkapnya.gas/abi Terkini
TIMESINDONESIA PAMEKASAN - Warga Palengaan Laok Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan bergotong royong membangun jembatan ambruk. Rabu (24/3/2021). Jembatan tersebut merupakan penghubung mushalla Sumber Guna KH Romli dan kediaman Muhammad Shodiq di Dusun Jati Jajar. MAMUJU - Warga Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar,terpaksa bergotong royong membangun jembatan darurat. Hal itu dilakukan lantaran jembatan penghubung anatara Dusun Tawaro dan Dusun Paniki Mamuju ini rusak akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Bahkan sudah empat kali masyarakat desa membangun jembatan darurat lantaran sering rusak diterjang banjir. Jembatan darurat itu dibuat dari batang pohon kelapa, agar warga bisa melintas menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki. Kepala Desa Bonda Abdul Wahab mengaku, sudah beberapa kali mengusulkan ke kabupaten untuk pembangunan jembatan tersebut. Namun, hingga sampai saat ini belum juga ada kabar baik untuk perbaikan jembatan yang utuh. "Kalau kita berharapnya dari Pemda dan Balai kita mau pembangunan jembatan permanen. Untuk mengusul ini sudah tiga kali musrembang, tapi di rapat kemarin musrembang tahun ini belum ada jawab dari dinas PUPR terkait perbaikan jalan," kata Abdul Wahab saat dihubungi Jumat 2/6/2023. Namun demikan,Wahab juga tidak bisa mengatakan apakah tidak ada bantuan untuk tahun ini. Karena pemerintah kecamatan dan desa juga sudah melakukan rapat dengan dinas PUPR dan Balai. "Saya juga tidak berspekulasi soal itu, jangan sampai adaji bantuan untuk tahun ini. Kecuali kalau lewat tahun ini tidak ada lagi berarti tidak ada itu," katanya. Menurut Wahab,biaya pembangunan jembatan untuk jadi permanen itu diperkirakan akan menghabiskan biaya sampai Rp 6 sampai Rp 7 miliar. "Kita tidak bisa bangun jembatan itu kalau hanya menggunakan anggaran dana desa," ujar dia. Dia menjelaskan, rusaknya jembatan tersebut membuat warga kesulitan jika hendak mengurus administrasi ke kantor desa. Warga harus melewati jalan akses alternatif sejauh 15 kilometer dari Dusun Tawaro ke Dusun Paniki. SINTANG- Pasca Jembatan Jempal ambruk dilintasi truk bermuatan 200 keping kayu, warga Desa Landau Bara, Kecamatan Kayan Hulu, Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) terpaksa gotong royong membuat Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin TRENGGALEK - Warga bergotong-royong membangun jembatan sementara akibat dampak Jembatan Mukus ambruk di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jumat 4/11/2022. Warga membangun jembatan dengan menggunakan rangkaian bambu. Ambruknya Jembatan Mukus menyebabkan sekitar warga terisolir. Jembatan itu satu-satunya akses bagi warga di sembilan RT, yakni RT 07-19. Baca juga Meriahnya Festival Dewi Cemara Jatim di Trenggalek, Bakal Ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit "Ini merupakan akses ekonomi bagi warga sekitar," kata Sigit Waluyo, warga setempat. Yani Prasongko, Kepala Desa Sawahan, mengatakan, warga setempat memanfaatkan akses jembatan untuk kegiatan ekonomi. Ia menyebut, sekitar 80 persen kegiatan ekonomi warga membutuhkan Jembatan Mukus untuk beraktivitas. Baca juga Hujan Guyur Trenggalek, Banjir Terjang Watulimo dan Munjungan Malam Ini, Air Masuk Rumah "Khawatirnya kalau tidak segera dibangun, ekonomi masyarakat bisa lumpuh," sambungnya. Ia berharap, jembatan darurat tersebut bisa dilewati dengan berjalan kaki hari ini. Sehingga, komoditas hasil pertanian bisa diantar keluar meski dengan kondisi yang terbatas. Baca juga Terdampak Bencana, Akses Jalan Menuju Kecamatan Munjungan Trenggalek Hanya Tersisa Satu Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pihaknya telah meminta dinas PUPR untuk membantu pembuatan jembatan sementara. Ia menyebut, dinas PUPR akan mengirimkan plat baja sebagai tumpuhan jembatan. "Secepatnya. Satu sampai dua hari ini, material akan datang," katanya, saat meninjau lokasi.
\n\n \n gotong royong membangun jembatan
Osz3QYl.
  • 5x54sknx8o.pages.dev/192
  • 5x54sknx8o.pages.dev/472
  • 5x54sknx8o.pages.dev/264
  • 5x54sknx8o.pages.dev/256
  • 5x54sknx8o.pages.dev/206
  • 5x54sknx8o.pages.dev/166
  • 5x54sknx8o.pages.dev/170
  • 5x54sknx8o.pages.dev/160
  • gotong royong membangun jembatan