Dramabukan saja melibatkan banyak seniman, melainkan juga mengandung banyak unsur. Ada 9 unsur yang harus ada dalam drama yaitu: Naskah Drama, karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut berisi nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan, keadaan panggung. Pemain , orang yang memeragakan cerita.

Drama merupakan salah satu jenis karya sastra yang isinya kerap menggambarkan realita kehidupan, karakter dan perilaku manusia melalui dialog. Drama sudah ada sejak abad ke-5 sebelum masehi di kalangan masyarakat bangsa Yunani. Kualitas komunikasi, situasi, dan aksi yang diberikan para pemain menjadikan hal penting yang diperlukan hadir dalam drama. Ketiga kualitas tersebut dapat disaksikan melalui bagaimana sebuah konflik atau masalah yang terdapat dalam sebuah pementasan membuat pementasan drama juga diperlukan unsur-unsur tertentu guna mendukung jalan cerita. Unsur yang umum diketahui ada di dalam drama adalah intrinsik dan ektrinsik. Agar lebih memahami, berikut adalah kumpulan unsur intrinsik yang terdapat dalam drama beserta penjelasan Tema dalam drama merupakan gagasan pokok atau ide yang mendasari sebuah cerita. Dengan adanya tema, maka sebuah drama dapat dikembangkan lebih luas untuk menentukan unsur lainnya seperti alur, pertokohan, latar, dan beragam tema yang biasa dihadirkan dalam pementasan drama. Di antaranya adalah tragedi, komedi, tragedikomedi, melodrama, opera, farce, tablo, dan sendratari. Alur atau PlotAlur atau plot merupakan jalan cerita dari drama. Terdapat beragam jenis alur atau plot, di antaranya alur maju progresif, alur mundur regresif, dan alur maju mundur atau campuran. Pada alur maju progresif, cerita diawali dengan pengenalan, kemunculan konflik, klimaks, antiklimaks, lalu penyelesaian. Sementara alur mundur regresif adalah sebaliknya, dimulai dari penyelesaian hingga dari keduanya, alur maju mundur atau campuran biasanya dimulai dari klimaks. Setelah itu mundur pengenalan cerita, lalu maju ke awal munculnya konflik, hingga berakhir di penyelesaian. TokohTokoh atau pelaku dalam drama yang dapat terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Pada umumnya, pembagian jenis tokoh terbagi menjadi dua, yaitu protagonis tokoh baik dan antagonis tokoh jahat. Latar Untuk mendukung jalannya cerita, drama membutuhkan unsur latar atau setting. Latar terdiri dari latar tempat untuk menggambarkan lokasi drama, latar waktu untuk memberi info kapan terjadinya adegan dalam drama, serta latar situasi untuk menjelaskan suasana dalam cerita di drama setiap karya sastra tentu penulis akan menyisipkan sebuah amanat yang bisa diambil dari cerita yang disampaikan. Amanat atau pesan dalam drama biasanya akan disampaikan melalui peran para tokohnya.

Dalamdrama, terdapat unsur-unsur pementasan drama yang terdiri dari: Naskah, sering disebut skenario. Naskah drama adalah susunan prolog, dialog, dan epilog drama dari awal sampai akhir cerita. Pentas/panggung adalah tempat pementasan drama. Sutradara adalah orang yang mengatur jalannya cerita atau bagaimana aktor melakukan acting. Jakarta Pengertian teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, pengertian teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting. Secara etimologis, kata "teater" berasal dari bahasa Inggris “theatre” dan bahasa Yunani “theaomai” yang berarti takjub melihat dan mendengar. Namun secara umum, pengertian teater adalah suatu kegiatan manusia dalam menggunakan tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan. Ada suara, musik dan tarian sebagai media untuk ekspresi cita, rasa, dan karsa seni, misalnya opera, sendratari, berbagai jenis wayang, ludruk, dll. Jenis-jenis Drama Berdasarkan Bentuk Penyampaian, Dilengkapi Contohnya Pengertian Drama Menurut Para Ahli, Ketahui Ciri-ciri dan Unsurnya Teater Adalah Pentas Seni Dalam Bentuk Drama, Ketahui Karakteristik dan Jenis-jenisnya Teater juga dapat dikatakan sebagai manifestasi dari aktivitas naluriah, seperti anak-anak bermain sebagai dokter dan pasien atau bermain perang-perangan. Selain itu teater juga sebagai pembentukan strata sosial kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah ritual, seperti upacara adat atau kenegaraan. Dalam sebuah teater ada berbagai jenis dan unsur-unsur yang perlu untuk dipahami. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian teater menurut para ahli, karakteristik, fungsi, hingga jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Kamis 16/9/2021.Pengertian Teater Menurut Para Ahli“Lakon ini diproduksi di gedung pertunjukan, tanpa disaksikan secara langsung oleh para penikmat seni. Karena, apapun kondisinya, kami selalu berjuang dan berkarya, tanpa mengenal titik, selalu koma,” ujar N. Riantiarno selaku sutradara. Bambang E. Ros/FimelaMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertian teater adalah gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagaianya. Namun ada pendapat lain mengenai pengertian teater dari para ahli, diantaranya Balthazar Vallhagen Pengertian teater adalah seni drama yang melukiskan mengenai sifat serta watak manusia dengan melalui gerakan. Moulton Pengertian teater adalah suatu kisah hidup yang digambarkan atau diilustrasikan di dalam bentuk gerakan atau disebut dengan life presented in action. Anne Civardi Pengertian teater adalah suatu seni drama yang menceritakan mengenai sebuah kisah dengan melalui kata-kata serta gerakan. RMA. Harymawan Pengertian teater adalah aktivitas melakukan kegiatan atau aktivitas di dalam seni pertunjukan to act sehingga kemudian tindak tanduk pemain di atas pentas disebut dengan sebutan acting. Seni Handayani dan Wildan Pengertian teater adalah suatu bentuk karangan yang berpijak di dua cabang kesenian, yaitu seni sastra serta seni Sueb bukan hanya sekadar nama, sosok seniman asli Betawi ini merupakan legenda di dunia perfilman dan seni tarik suara. Foto ini terdapat beberapa karakteristik teater, antara lain 1. Pada seluruh cerita berbentuk dialog, baik pada tokoh maupun narator. semua ucapan ditulis dalam sebuah teks. 2. Semua dialog tidak menggunakan sebuah tanda petik “…”. Dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh sebab itu, naskah drama tidak memakai sebuah tanda petik. 3. Naskah drama dilengkapi sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemerannya. Petunjuk ditulis dalam tanda kurung … atau dengan memberikan suatu jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog. 4. Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri Teater“Teater Koma merupakan satu kelompok seni yang produktif berkarya dan menghadirkan lakon dengan pesan moral yang patut diteladani selama 44 tahun,” ungkap Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation. Bambang E. Ros/FimelaAdapun beberapa fungsi teater, antara lain 1. Teater sebagai Sarana Upacara Pada awal munculnya, teater hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri. Di Indonesia seni teater yang dijadikan sebagai sarana upacara dikenal dengan istilah teater tradisional. 2. Teater sebagai Media Ekspresi Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan dialog. Berbeda dengan seni musik yang mengedepankan aspek suara dan seni tari yang menekankan pada keselarasan gerak dan irama. Dalam praktiknya, Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan. 3. Teater sebagai Media Hiburan Dalam perannya sebagai sarana hiburan, sebelum pementasannya sebuah teater itu harus dengan persiapkan dengan usaha yang maksimal. Sehingga harapannya penonton akan terhibur dengan pertunjukan yang digelar. 4. Teater sebagai Media Pendidikan Teater adalah seni kolektif, dalam artian teater tidak dikerjakan secara individual. Melainkan untuk mewujudkannya diperlukan kerja tim yang harmonis. Jika suatu teater dipentaskan diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain tersampaikan kepada penonton. Melalui pertunjukan biasanya manusia akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah TeaterRaise of the Red Lantern merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan seni balet dan kebudayaan China Basmalah.Unsur-unsur yang terdapat dalam seni teater dibedakan menjadi dua, yaitu unsur internal teater dan unsur eksternal teater. Berikut ini penjelasannya 1. Unsur Internal Teater Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal tidak akan ada suatu pementasan teater. Unsur internal yang terdapat dalam seni teater ialah a. Naskah atau skenario. b. Pemain atau pemeran atau tokoh. c. Sutradara. d. Properti. e. Penataan. f. Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain tata rias, tata busana, tata lampu dan tata suara. 2. Unsur Eksternal Teater Unsur eksternal teater adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal di antaranya, yaitu a. Staf produksi Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugasnya sebagai berikut 1 Produser/pimpinan produksi. 2 Mengurus semua hal tentang produksi. 3 Menetapkan personal petugas, anggaran biaya, fasilitas, program kerja, dan lain sebagainya. b. Sutradara atau derektor Adapun tugas sutradara sebagai berikut 1 Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah. 2 Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan. 3 Mencari dan menyiapkan aktor. 4 Menyiapkan makeup dan juga men-setting segala sesuatu yang dipegang oleh bagian desainer beserta kru. c. Stage manager Adapun tugas stage manager sebagai berikut 1 Pemimpin dan penanggung jawab panggung. 2 Membantu sutradara. d. Desainer Menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu dan pencahayaan, serta perlengkapan lain seperti audio. e. Crew Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer, di antaranya bagian pentas/tempat, bagian tata lampu lighting, bagian perlengkapan, dan tata TeaterRaise of the Red Lantern merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan seni balet dan kebudayaan China Basmalah.Dalam pertunjukan seni teater dikenal ada beberapa jenis pertunjukan teater, antara lain 1. Teater Boneka Pertunjukan boneka telah dilakukan sejak zaman kuno, sisa peninggalannya ditemukan di makam-makam india kuno, Mesir dan Yunani. Boneka sering dipakai untuk menceritakan legenda atau kisah-kisah religius. Berbagai jenis bonek dimainkan dengan cara yang berbeda. Boneka tangan dipakai di tangan sementara boneka tongkat digerakkan dengan tongkat yang dipegang dari bawah, marionette atau boneka tali digerakkkan dengan cara menggerakkan kayu silang tempat tali boneka diikatkan. 2. Drama Musikal Merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan seni menyayi, menari dan akting. Drama musikal mengedepankan unsur musik, nyanyi dan gerak dari pada dialog para pemainnya. Di panggung Broadway jenis pertunjukan ini sangat terkenal dan biasa disebut dengan pertunjukan kabaret. 3. Teater Gerak Teater gerak merupakan pertunjukan teater yang unsur utamanya ialah herak dan ekspresi wajah serta tubuh pemainnya. Penggunaan dialog sangat dibatasi atau bahkan dihilangkan seperti dalam pertunjukan pantomim klasik. Teater gerak, tidak dapat diketahui dengan pasti kelahirannya tetapi ekspresi bebas seniman teater terutama dalam hal gerak menemui puncaknya dalam masa commedia del’arte di Italia. 4. Teater Dramatik Istilah dramatik digunakan untuk menyebut pertunjukan teater yang berdasar pada dramatika lakon yang dipentaskan. Dalam teater dramatik, perubahan karakter secara psikologis sangat diperhatikan dan situasi cerita serta latar belakang kejadian dibuat sedetil mungkin. 5. Teaterikalisasi Puisi Jenis teater berikutnya adalah teaterikalisasi puisi yang berdasarkan pada sebuah karya puisi. Puisi ini nanti akan dibacakan di dalam teatrikal, dan bahan dasar dari teater ini adalah mementingkan estetika puitik di atas pentas. Tata panggung pada nantinya akan dirancang sedemikian pula guna menegaskan makna dari puisi yang dibaca. Teaterikalsasi puisi merupakan kesempatan seniman dalam mengungkapkan ekspresi lewat puisi yang ditunjukkan dalam lakon serta tata artistik yang ada di atas pentas.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Settingsebuah drama mengandung unsur. a. Unsur ini merupakan unsur yang terkandung di dalam sebuah drama. Dalam sebuah pementasan drama, kamu dapat mengamati unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Berikut jenis-jenis drama: Drama menurut masanya. Busanatokoh c Berikut ini, merupakan fungsi music dalam drama kecuali a. Secara etimologi, kata drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu “dram” yang berarti gerak. Banyak orang menyebut drama sebagai sandiwara atau teater. Kata sandiwara berasal dari bahasa Jawa, yaitu “sandi” yang berarti rahasia dan “warah” berarti ajaran. Sandiwara secara umum berarti ajaran yang disampaikan secara rahasia atau arti sempit, drama disebut sebagai kisah hidup manusia yang ditampilkan di atas panggung, disajikan dengan bentuk dialog dan gerakan sesuai naskah, didukung dengan performa dari tata panggung, tata lampu, tata musik, tata rias dan tata busana. Sedangkan dalam arti luas, drama adalah suatu tontonan yang mempunyai cerita dan dipertunjukan di depan orang banyak, mencakup seperti teater tradisional dan teater drama adalah kesenian yang sangat kompleks, karena mempunyai unsur-unsur yang saling terkait di dalamnya, bukan hanya melibatkan seniman. Tetapi membutuhkan unsur-unsur lainnya seperti naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata lampu, tata panggung, tata suara dan penonton. Jika salah satu dari unsur tidak terpenuhi, maka drama seperti pincang ini penjelasan unsur-unsur pementasan drama yang wajib antara lain Naskah DramaNaskah drama adalah sebuah karangan yang isinya terdapat cerita atau lakon. Dalam naskah juga termuat nama-nama tokoh dalam cerita, peran tokoh, dialog yang diucapkan, dan keadaan panggung yang diperlukan. Bentuk dan susunan naskah drama mempunyai perbedaan dengan naskah dari cerpen atau drama tidak mengisahkan cerita secara lugas dan langsung, karna lebih mementingkan ucapan-ucapan atau bisa dibilang penuturan ceritanya diganti dengan dialog. Sedangkan naskah cerpen atau novel berisi cerita lengkap dan peristiwa yang drama terbagi dalam babak demi babak. Setiap babak mempunyai peristiwa tertentu dalam waktu dan susunan tertentu pula. Dengan pembagian seperti ini, para penonton mendapatkan gaambaran atau alur yang jelas bahwa setiap peristiwa itu dapat berlangsung di tempat, waktu dan suasa yang untuk mempermudah para seniman yang bermain drama, naskah drama ditulis selengkap-lengkapnya disertain keterangan dan petunjuk seperti gerakan-gerak yang di lakukan pemain, tempat terjadinya peristiwa, perlengkapan logistik yang dibutuhkan setiap babak dan keadaan panggung disetiap PemainPemain merupakan orang yang memeragakan peran di dalam cerita, atau disebut juga aktor/aktris. Beberapa pemain dibututhkan dalam drama berdasarkan banyaknya tokoh yang ada di dalam naskah. Agar berhasil memerankan tokoh dalam pementasan, pemain dipilih secara tepat sesuai dengan peran yang menentukan pemain di dalam drama, lebih mudah memilih pemain campuran daripada tidak campuran. Maksud pemain campuran yaitu pemain yang terdiri dari pemain laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja dan orang ini upaya yang tepat dalam memilih pemain drama Naskah drama harus dikuasai dan dipahami oleh pemain, mulai dari dialog dan watak-watak tiap tokoh dalam naskah drama harus mampu memerankan masing-masing tokoh sesuai watak yang dibutuhkanPerbandingan usia dan perawakan tubuh pemain dinilai sesuai dengan kriteria yang dibutuhkanPemain memiliki skill dalam berlatih untuk memerankan tokoh yang dikehendaki naskah3. SutradaraSutradara adalam pemimpin dalam pementasan drama. Sebagai pemimpin yang mempunyai tanggung jawab dalam kesuksesan pementasan drama, sutradara harus membuat perencanaan yang matang. Tugas seorang sutradara sangat banyak dan cukup berat, seperti memilih naskah, menentukan pokok penafsiran naskah, memilih pemain, melatih pemain, bekerja dengan staf dan mengkoordinasikan setiap tugas yang dilakukan sutradara harus dengan cermat, karna sukses tidaknya suatu pementasan berdasarkan sutradaranya. Tugas awal seorang sutradara adalah memilih naskah. Naskah yang terpilih kemudian dibaca berulang-ulang, untuk menentukan watak tokoh-tokoh, tata rias, pengaturan panggung dan sebagai pemimpin, sutradara harus mendengarkan usul dari berbagai pihak dan mempertimbangkannya. Untuk para pemain, sutradara juga berkewajiban untuk melatih, membimbing dan mengarahakn para pemain agar sesuai dengan peran di dalam tokoh cerita. Selain itu, sutradara juga berhak menegur, mencela atau menyalahkan pemain yang memang salah dalam berakting atau sutradara sangatlah banyak dan beban tanggung jawab yang cukup berat. oleh karena itu, sutradara sebaiknya mampu Memilih naskah yang tepatPandai menafsirkan watak para tokoh ceritaPandai memilih pemain yang sesuai naskahSanggup melatih dan membimbing pemainBisa bekerja tim dengan crew yang lainCekatan dalam memimpin semua tim4. Tata RiasTata rias merupakan bagian yang bertugas dalam mendandani atau make up para pemain. Orang yang mengerjakan tata rias disebut dengan penata rias. Penata rias ada pria dan wanita, dilihat dari keahliannya dalam bidang tata rias. Alat-alat rias seperti bedak, lipstik, pensil alis, kumis palsu, bulu mata dan masih banyak penata rias harus memiliki teknik seni dalam merias seperti teknik shading hidung, meniruskan pipi, menebalkan mata, membentuk alis dan teknik lainnya. Selain itu penata rias juga harus terampil dan cekatan, agar penata rias mampu mengatur waktu sehingga pemainnya bisa siap untuk naik ke atas panggung dengan riasan yang Tata BusanaTata busana merupakan bagian yang mengatur pakaian pemain, seperti bahan, model dan cara mengenakannya. Tata busana memiliki hubungan yang erat dengan tata rias, oleh karena itu banyak juga tugas tata busana dirangkap langsung oleh penata rias. Meskipun demikian tugas penata rias dan penata busana memiliki tanggung jawab yang berbeda, namun harus bekerja sama saling menyesuaikan dan saling membantu agar hasilnya rias dan penata busana harus mampu menafir dan memantaskan riasan dan pakaian yang akan dikenakan. Seperti pakaian pesta dilengkapi dengan riasan yang full cover, pakaian santai dilengkapi dengan riasan yang natural. Semua bagian saling membantu untuk menunjang penampilan Tata PanggungPanggung adalah tempat para pemain memeragakan lakon dramanya. Sebagai seni pertunjukan, biasanya panggung akan di desaign lebih tinggi daripada lantai, lebih tinggi dari tempat duduk penonton agar penonton yang duduk dibelakang masih mampu menyaksikan pertunjukan dengan panggung adalah keadaan panggung yang dibutuhkan dalam memainkan pementasan. Petugas yang menata panggung disebut penata panggung yang terdiri dari tim, supaya dapat merubah keadaan panggung dengan cepat. Panggung mendeskripsikan tempat, waktu dan suasana yang terjadi. Setiap peristiwa yang memiliki babak berbeda tempat, waktu dan suasana membuat penataan panggung harus lebih cekatan untuk penantaan panggung hanya menuruti apa yang dikehendaki naskah, namun juga boleh menambahkan, mengurangi atau mengubah letak perlatan asal perubahan itu menambah estetika keadaan panggung. Sebaiknya yang dipilih untuk menata panggung adalah orang-orang yang mengerti keindahan dan komposisi seni yang Tata LampuTata lampu adalah bagian yang bertugas dalam pengaturan cahaya di panggung. Bagian ini berhubungan erat denga tata panggung. Pengaturan cahaya di panggung harus disesuaikan dengan keadaan panggung yang dibutuhkan. Seperti penataan lampu di rumah orang miskin dan di rumah orang kaya, memerlukan cahaya lampu yang berbeda dan disesuaikan dengan waktu lampu biasanya menggunakan spot light, semacam kotak besar yang memiliki lensa besar berisi lampu ratusan watt. Karena tata lampu berhubungan dengan listrik, sebaiknya penata lampu adalah orang yang mengerti teknik Tata SuaraTata suara yang biasa kita kenal adalah bagian yang mengatur pengeras suara sound system dan musik pengiring. Alat musik yang digunakan tentu berbeda sesuai dengan suasana yang dibutuhkan, seperti suasana sedih mungkin hanya diiringi dengan seruling yang ditiup mendayu-dayu menyayat hati, suasana pertengkaran yang diiringi dengan musik yang berirama cepat dan musik tidak dijelaskan secara mendalam di naskah, penjelasannya hanya secara umum seperti musik pelan, sendu atau sedih. Musik pengiring juga sebaiknya berada dibalik layar, agar tidak mengganggu para pemain drama dan kekerasan yang diatur sesuai dengan PenontonPenonton adalah unsur penting dalam pementasan drama. Semua unsur drama yang disiapkan, tentu dibuat untuk penonton. Kesuksesan sebuah drama dapat diukur dari respon para penonton yang menyaksikannya. Penonton drama terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, ekonomi maupun kemampuan mengapresiasi atau tiga macam ragam penonton, dilihat dari segi motivasinya Penonton Peminat yaitu penonton intelektual atau penonton yang mampu mengapresiasi Iseng yaitu penonton yang tidak punya ketertarikan khusus pada seni, hanya menikmati untuk Penasaran yaitu penonton yang menonton karena penasaran ingin tahu bagaimana lakon , pemain dan cerita penontontot yang meminati seni tentu sangat dibutuhkan disetiap pementasan drama, agar drama terasa hidup dengan apresiasi yang penonton berikan. Unsurunsur dalam wayang adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah wayang. Unsur-unsur itu terdiri titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, gelap terang. 3 9 Materi ajar berbasis Problem Bassed Learning (PBL) BAB 2 Membuat "WAYANG KONTEMPORER" Aktivitas praktik membuat "WAYANG KONTEMPORER" ini merupakan - Pementasan drama termasuk dalam seni pertunjukan. Sebelum melakukan pementasan drama, ada banyak hal yang harus dipersiapkan, supaya pertunjukan dapat berjalan dengan lancar. Menurut Asul Wiyanto dalam buku Terampil Bermain Drama 2004, drama merupakan seni pertunjukan yang memadukan unsur gerakan atau akting dalam membawakan cerita atau pementasan drama dapat sukses, berikut ini termasuk persiapan pementasan drama, yaitu Persiapan pemain Mengutip dari Apresiasi Drama 2017 karya Tato Nuryanto, pemain aktor atau aktris harus dipersiapkan secara matang. Mulai dari pemilihan pemain, penghapalan naskah, akting hingga kelengkapan properti. Karena pemain drama merupakan tokoh utama dan penentu dalam kesuksesan juga Contoh Naskah Drama Tentang Pendidikan Kelengkapan properti yang dibutuhkan biasanya berupa pengeras suara atau microphone, busana yang dikenakan dan properti lainnya yang berkaitan dengan penokohan pemain. Misalnya seorang perempuan berperan sebagai putri, maka pakaiannya harus indah dan mengenakan mahkota. Tata rias Tata rias berkaitan dengan pemain drama. Sebelum pementasan drama dimulai, pemain harus dirias sedemikian rupa sesuai dengan peran. Misalnya seorang pria berperan sebagai monster, maka harus dirias mengerikan. Dekorasi panggung Penataan panggung sangat penting dan harus dipersiapkan semenjak awal, sebelum pementasan drama dimulai. Dekorasi panggung harus dibuat sesuai dengan tema atau setting ceritanya. Waktu yang dibutuhkan pun tergantung pada tingkat kerumitan serta seberapa banyak properti yang dibutuhkan. perbedaanseni teater dan drama terlengkap ilmuseni com, kileslestarii amir blog pementasan drama, unsur pembangun puisi prosa dan drama pajangan bahasa, sebutkan dan jelaskan 9 unsur pementasan drama, pengertian ciri unsur struktur kaidah kebahasaan drama, apa saja unsur unsur pementasan teater kumpulan tugas, calie priboemi - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, drama adalah cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Selain itu, drama juga bisa diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku peran atau dialog yang dipentaskan. Seperti dikutip dari buku Perencanaan Pementasan Drama oleh Emilia Contessa dkk, secara harafiah, kata drama berasal dari bahasa Yunani "dramoi" yang artinya berbuat atau bertindak. Drama termasuk dalam karya sastra yang mengungkapkan kisah lewat dialog yang dituturkan oleh tokoh-tokohnya. Kendati demikian, drama sebagai karya sastra hanya bersifat sementara karena naskah yang ditulis hanya sebagai dasar untuk dipentaskan. Sebab, tujuan dari naskah drama bukan seperti novel atau puisi. Menurut Wood dan Attfield 1996, drama adalah proses lakon sebagai tokoh dalam peran, mencontoh, meniru gerak pembicaraan, menggunakan secara nyata dari perangkat yang dibayangkan, penggunaan pengalaman dan pengetahuan, karakter dan situasi dalam suatu lakuan, dialog, monolog, guna menghindarkan peristiwa dan rangkaian cerita tertentu. Istilah lain dari drama berasal dari kata "drame" yang diambil dari bahasa Prancis oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon tentang kehidupan kelas menengah. Pokok dalam drama adalah cerita yang membawakan tema tertentu, diungkapkan oleh dialog dan perbuatan para pelakunya. Tahap Pementasan Drama Sementara itu, Idda Ayu Kusrini dalam buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII menuliskan, setidaknya ada tiga tahap dalam pementasan drama yakni, tahap prapementasan, tahap pementasan dan tahap pasca pementasan. Dalam tahap prapementasan sebenarnya ada empat langkah yang perlu diperhatikan yakni, analisis situasi dan pendengar, memilih naskah, membedah naskah dan pelatihan. Pada tahap pementasan ada tiga komponen yang perlu diperhatikan sebagai berikut 1. PenghayatanPenghayatan dan pemahaman terhadap isi naskah drama. Baik aktor dan aktris harus bisa menghayati peran yang dimainkannya. 2. VokalSetiap kata atau kalimat dalam teks drama harus diucapkan secara jelas, pengaturan jeda yang tepat, dan lancar dalam mengucapkan dialog. 3. PenampilanPenampilan meliputi teknik, blocking, pemanfaatan setting, gerakan, cara berpakaian, pandangan mata dan pengelolaan diri. Seorang pemain harus mampu menguasai panggung. Sedangkan pada tahap pasca-pementasan, drama tersebut harus dilakukan evaluasi sebagai tindak lanjut terhadap Penting dalam Pementasan Drama Asul Wiyanto dalam buku Terampil Bermain Drama menuliskan, yang paling dibutuhkan dalam pertunjukan drama adalah naskah yang memuat tokoh-tokoh dan alur cerita. Kemudian, pemain yang memeragakan cerita. Para pemain yang dibutuhkan pun tergantung dari banyak tokoh yang ada di dalam naskah drama. Setelah itu, ada sutradara yang bertugas sebagai pemimpin dalam pementasan yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan pertunjukan. Sutradara tidak hanya pandai dalam mengarahkan saja, tetapi juga mampu melakukannya. Tugasnya pun sangat banyak dengan tanggung jawab yang cukup berat. Persiapan yang tak kalah penting dalam pementasan adalah tata rias, tata busana, tata panggung, tata suara dan penonton. Tata rias berfungsi untuk mendandani pemain agar wajah tidak terlihat pucat apabila terkena cahaya lampu yang tajam dan bisa mencapai karakter yang hendak ditampilkan. Tata busana pun demikian, ia berfungsi sebagai pengatur pakaian pemain, mulai dari bahan, model sampai cara memakainya. Tata busana pun punya hubungan yang erat dengan tata rias. Maka daripada itu, tak jarang seorang penata rias merangkap sebagai tata busana. Sedangkan tata panggung berfungsi sebagai pengatur pentas. Biasanya dalam sebuah pementasan, panggung diletakkan di depan tempat duduk penonton dan lebih tinggi daripada kursi penonton. Tujuannya agar penonton yang duduk di kursi paling belakang masih bisa melihat sebuah adegan di panggung. Selain itu, panggung juga berfungsi sebagai penggambar keadaan cerita, misalnya ruang tamu, dapur, teras dan lain sebagainya. Tata suara tidak hanya berfungsi sebagai pengatur pengeras suara sound system tetapi juga musik pengiring. Musik pengiring diperlukan untuk menggambarkan suasana supaya terasa lebih meyakinkan. Penonton juga termasuk dalam unsur penting dalam pementasan drama. Sebab, kesuksesan sebuah drama bisa ditentukan oleh penonton, seperti bagaimana respons mereka terhadap cerita, peran dan pesan yang ingin disampaikan. Jumlah penonton juga ikut menentukan dalam kepuasan dari pembuat juga Apa Itu Seni Teater Pengertian, Jenis dan Aspeknya Apa Itu Teks Drama Pengertian, Unsur & Kaidah Kebahasaan Pementasan Lakon ' Sampah-sampah Kota' oleh Teater Koma - Pendidikan Penulis Alexander HaryantoEditor Iswara N Raditya
Berikutyang bukan merupakan ciri perwatakan dalam seni pementasan drama musikal adalah. SENI TEATER 1. Teater modern berkembang pada umumnya memperoleh pengaruh dari budaya.a. primitifb. pendatangc. kosmopolitand. barate. hedonisme 2. Berikut ini yang bukan termasuk unsur
- Latar Belakang PenulisSemoga Bermanfaat!{^=^}MakasihD Yang tidak termasuk unsur instrinsik faktor ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, psikologis pemain dan crew yang bertugas Pertanyaan baru di B. Indonesia cara-cara menyusun bahan ceramah kecuali... konteks berarti mengenal peserta ceramah yang situasinyaB. menentukan isu ceramahC. menyusun ke … rangka ceramah yang memuat pokok-pokok materi yang akan bahan-bahan ceramahE. mengumpulkan dan memilih bahan​ bacalah teks di bawah ini!1. menggunakan kata sapaan hadirin, kalian, bapak-bapak, saudara-saudara, ke teman-teman2. menggunakan kata ganti orang pe … rtama yaitu penceramah saya, kami, kita3. tidak menggunakan pernyataan-pernyataan berupa definisi adalah, merupakan, yakni4. menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan sesuai topik aplikasi, gadget, chatting5. menggunakan kata-kata yang kasar dan tidak sopanyang bukan merupakan ciri-ciri bah kebahasaan dalam ceramah... dan dan dan dan dan 5​ gambaran karakter tokoh Diah dalam cerpen tersebut adalah... menerima cobaan putus asa dan penuh penderitaan dalam menj … alani kehidupan dan terharu​ kedudukan tokoh pak Usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di bawah adalah...A. tokoh antagonis, tokoh penengahB. tokoh protagonis, tokoh penengahC. … tokoh antagonis tokoh protagonisD. tokoh protagonis,tokoh protagonisE. tokoh antagonis tokoh antagonis​ pesan atau amanat yang terkandung dalam penggalan drama di atas adalah....A. sifat serakah dan suka berjudi membuat orang hancurB. nasib manusia diten … tukan oleh TuhanC. sifat buruk orang tua akan menurun pada anakD. manusia berusaha untuk sempurnaE. anak harus patuh pada orang tua​ Untukmembuat pementasan drama juga diperlukan unsur-unsur tertentu guna mendukung jalan cerita. Unsur yang umum diketahui ada di dalam drama adalah intrinsik dan ektrinsik. Drama. Foto: iStock. Agar lebih memahami, berikut adalah kumpulan unsur intrinsik yang terdapat dalam drama beserta penjelasan singkatnya.
Connection timed out Error code 522 2023-06-13 172223 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6c03302bb70e18 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Liputan6com, Jakarta Unsur-unsur drama perlu kamu pahami untuk mengenalnya lebih dalam. Drama adalah jenis karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Menonton pertunjukan drama dapat menjadi hiburan untuk melepaskan penat bagi banyak orang. Kata drama berasal dari bahasa Yunani, dran yang berarti berbuat, to act atau to do. Literatur lain menjelaskan bahwa drama berasal Pengertian Drama – Grameds, apa Kamu pernah menyaksikan pementasan drama atau teater di salah satu televisi favoritmu? Atau, apa Kamu pernah menonton secara langsung pementasan drama atau teater? Namun, dalam pementasan drama atau teater tersebut, peran teks drama sangat penting untuk melancarkan acara. Nah, artikel ini akan menjelaskan tentang seluk beluk drama secara mendalam, mulai dari pengertian, ciri, unsur, struktur, kaidah kebahasaan, jenis, dan tentunya contoh naskah drama. Materi tentang drama sebenarnya sudah pernah dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11. Yuk, simak artikel berikut ini untuk memahami lebih dalam tentang pengertian drama, dan lainnya. A. Pengertian Teks DramaB. Ciri-Ciri Teks DramaC. Unsur-Unsur Teks Drama1. Unsur Intrinsika. Tokoh dan Penokohanb. Latar Settingc. Alurd. Temae. Amanat2. Unsur EkstrinsikC. Struktur Teks Drama1. Prolog2. Dialog3. EpilogE. Kaidah Kebahasaan DramaF. Jenis-Jenis Teks Drama1. Berdasarkan Ada Tidaknya Naskah2. Berdasarkan Bentuk Sastra Percakapannya3. Berdasarkan Sajian Isinya4. Berdasarkan Kuantitas Percakapannya5. Berdasarkan Besarnya Pengaruh Unsur Seni Lainnya6. Berdasarkan Bentuk-Bentuk Lainnya7. Berdasarkan Sarana PenyajiannyaG. Contoh Naskah DramaRekomendasi Buku & ArtikelKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait A. Pengertian Teks Drama Menurut etimologi, istilah drama berangkat dari bahasa Yunani yaitu “draomai”, yang mana memiliki arti sebagai yang berbuat, berlaku, bertindak, dan beraksi. Berdasarkan sejarah kata tersebut, teks drama dapat dipahami sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang ditulis dan selanjutnya digunakan dalam pementasan di sebuah panggung. Seiring perkembangan zaman, drama tidak hanya terbatas dipentaskan antar panggung. Sekarang ini, drama dapat didefinisikan sebagai suatu cerita yang dipentaskan di atas panggung atau tidak dipentaskan di atas panggung, misalnya seperti film, televisi, drama radio, dan lain sebagainya. Dalam arti yang luas, teks drama pada dasarnya merupakan bagian dari bentuk karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang dipamerkan atau ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan. Sementara itu, drama sendiri biasanya diperankan oleh seseorang yang disebut aktor atau aktris. Dalam melakukan pementasan drama, aktor dan aktris ini akan membuat gerakan dan dialog sesuai dengan teks drama untuk dipertontonkan kepada banyak orang. B. Ciri-Ciri Teks Drama Setelah mengetahui pengertian tentang teks, selanjutnya akan dijelaskan mengenai ciri-ciri teks drama. Ciri-ciri pada teks drama dapat digunakan untuk menandai atau membedakan teks ini dengan teks lainnya. Selain itu, ciri-ciri drama juga menjadi tanda khusu pembeda dengan karya sastra lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks drama yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu 1. Teks drama memiliki cerita yang berbentuk dialog, baik yang dituturkan oleh narator maupun tokoh. 2. Seluruh dialog pada teks drama tidak menggunakan tanda petik. 3. Teks drama memiliki beberapa petunjuk khusus yang harus dilakukan oleh aktor atau aktris yang memerankan tokoh-tokoh di dalam teks tersebut. 4. Teks drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dialog. 5. Teks drama memuat banyak konflik dan aksi. 6. Teks drama harus dilakonkan atau dipentaskan. 7. Teks drama biasanya dapat dipentaskan dengan durasi kurang dari tiga jam. 8. Teks drama tidak dapat diulang dalam satu masa tertentu. C. Unsur-Unsur Teks Drama Setelah mengetahui pengertian dan ciri dari teks drama, selanjutnya akan dijelaskan tentang unsur-unsur dari teks drama. Unsur dalam teks drama hampir sama dengan genre sastra yang lain. Dalam teks drama, ada dua jenis unsur yaitu, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. 1. Unsur Intrinsik Unsur intrinsik, berarti unsur yang berada di dalam sebuah teks drama. Unsur-unsur intrinsik ini adalah sebagai berikut a. Tokoh dan Penokohan Tokoh dalam teks drama memiliki arti sebagai karakter rekaan yang ada dalam sebuah cerita drama. Sementara itu, penokohan atau karakterisasi dalam teks drama merupakan sebuah gambaran yang menceritakan karakter tokoh tersebut. b. Latar Setting Latar atau setting dalam teks drama yaitu sebuah aspek ruang atau tempat, waktu, hingga suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah teks drama. c. Alur Alur dalam teks drama adalah sebuah rangkaian peristiwa yang terjalin pada sebuah teks sastra, dengan berlandaskan hukum sebab dan akibat. Alur sendiri dapat dipahami sebagai pola dan keterkaitan peristiwa untuk menggerakkan cerita ke arah pertikaian dan penyelesaian cerita tersebut. d. Tema Tema dalam teks drama adalah suatu gagasan pokok yang didukung oleh jalinan unsur lainnya, misalnya seperti tokoh, alur, dan latar cerita dengan wujud sebuah dialog. e. Amanat Amanat dalam teks drama yaitu suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca teks drama atau penonton pementasan drama. 2. Unsur Ekstrinsik Selanjutnya, unsur ekstrinsik teks drama dapat diartikan semua unsur yang berada di luar teks drama, tetapi memiliki peran dalam keberadaan teks drama tersebut. Unsur-unsur ekstrinsik ini adalah sebagai berikut a. Biografi atau riwayat hidup pengarang teks drama b. Falsafah hidup pengarang teks drama c. Unsur sosial budaya masyarakat yang menjadi inspirasi dalam pembuatan naskah atau teks drama C. Struktur Teks Drama Setelah mengetahui pengertian, ciri, dan unsur dari teks drama, selanjutnya akan dipaparkan penjelasan tentang struktur teks drama. Sebagai bagian yang menjadi kerangka dari sebuah teks, struktur teks drama terdiri dari tiga bagian, meliputi prolog, dialog, dan epilog. Berikut ini adalah penjelasannya 1. Prolog Bagian pertama dari struktur teks drama adalah prolog. Prolog dapat dipahami sebagai kata pendahuluan atau kata-kata pembuka yang memiliki peran sebagai pengantar. Prolog sendiri biasanya berisi penjelasan gambaran umum tentang tokoh, konflik, latar belakang cerita, atau berbagai hal yang terjadi dalam drama. Dalam pementasan drama, prolog sering kali disampaikan oleh narator atau bisa disebut juga dengan dalang, terkadang juga prolog secara khusus disampaikan oleh tokoh tertentu dalam drama. 2. Dialog Bagian kedua dari struktur teks drama yaitu dialog. Dialog dapat didefinisikan sebagai sebuah percakapan atau pembicaraan antara dua orang atau lebih. Dalam struktur teks drama, dialog menjadi unsur yang memiliki peran yang sangat penting. Hal itu dikarenakan sebuah pementasan drama dibangun dengan menggunakan setiap dialog antar tokohnya. Dalam teks drama, dialog juga dapat menyampaikan gambaran tentang perasaan dari para tokoh. Hal ini yang menjadikan pementasan drama perlu diperankan oleh aktor atau aktris yang dapat menjiwai karakter dan perasaan dari tokoh yang diperankan. Selain itu, aktor dan aktris juga harus mampu mengucapkan dialog dari tokoh yang diperankan, misalnya dengan menggunakan suara yang sesuai dengan perasaan dan watak dari karakternya. 3. Epilog Bagian ketiga dari struktur teks drama yaitu epilog. Epilog pada dasarnya adalah kata penutup dalam sebuah teks drama, yang mana fungsi dari epilog untuk mengakhiri sebuah pementasan drama. Dalam pementasan drama, epilog biasanya memuat simpulan atau amanat atau isi pokok dari teks drama. Sama seperti prolog, epilog umumnya disampaikan oleh narator atau dalang. Namun, bisa jadi karena kebutuhan pementasan epilog disampaikan oleh tokoh dalam drama tersebut. Selain penjelasan tentang bagian di atas, pada bagian dialog dari struktur teks drama sendiri memiliki tiga bagian, meliputi orientasi, komplikasi, dan resolusi denouement. Tiga bagian dialog tersebut kemudian dibagi lagi dalam beberapa babak dan adegan tertentu. Satu babak dalam sebuah teks drama biasanya mengandung cerita tentang sebuah peristiwa besar dalam dialog. Hal itu dapat dilihat dengan munculnya beberapa perubahan atau perkembangan dari peristiwa yang dialami oleh tokoh utama. Sedangkan, adegan dalam sebuah teks drama hanya mencakup satu pilihan-pilihan dialog dari setiap tokoh. E. Kaidah Kebahasaan Drama 1. Teks drama berisi dialog. 2. Banyak menggunakan tanda petik pada dialog 3. Pada bagian prolog dan epilog, teks drama banyak menggunakan kata ganti orang ketiga, yaitu seperti dia, beliau, ia, -nya, dan lain sebagainya. 4. Pada bagian dialog, teks drama banyak menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua, misalnya yaitu aku, saya, kami, kita, dan kamu. 5. Teks drama banyak memakai konjungsi temporal atau keterangan waktu, misalnya yaitu sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian, dan lain sebagainya. 6. Teks drama banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa, misalnya seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat, dan lain sebagainya. 7. Teks drama banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh, misalnya seperti merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami, dan lain sebagainya. 8. Teks drama banyak menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana, misalnya yaitu ramai, bersih, baik, gagah, kuat, dan lain sebagainya. F. Jenis-Jenis Teks Drama Nah, setelah Kamu mengetahui pengertian, ciri, unsur, struktur, hingga kaidah kebahasaan, berikut ini adalah penjelasan tentang berbagai jenis teks drama. Jenis teks drama sendiri dibagi menjadi tujuh, diantaranya yaitu 1. Berdasarkan Ada Tidaknya Naskah a. Drama tradisional, adalah jenis drama yang sering kali tidak memakai teks atau naskah drama. b. Drama modern, adalah jenis drama yang banyak memakai teks atau naskah drama. 2. Berdasarkan Bentuk Sastra Percakapannya a. Drama puisi, adalah jenis drama yang percakapannya dibuat berupa puisi atau mengandung banyak unsur dari puisi. b. Drama prosa, adalah jenis drama yang percakapannya dibuat berupa prosa. 3. Berdasarkan Sajian Isinya a. Drama tragedi, adalah jenis drama yang menyajikan tokohnya dalam keadaan sedih atau muram. Drama ini biasanya terjadi karena tokoh tersebut sedang berada suatu situasi yang gawat. Dalam situasi yang merugikan tersebut, bisa jadi dapat mengantarkan tokoh ke dalam keputusasaan dan kehancuran. Drama tragedi sering juga disebut dengan drama serius. Drama serius biasa dipahami sebagai drama yang menggambarkan pertikaian antar tokoh dan kekuatan yang luar biasa. Akhir dari drama serius umumnya akan terjadi malapetaka atau kesedihan yang ditimpa tokoh utama. b. Drama komedi, adalah jenis drama ringan yang menghibur. Meskipun penuh dengan lelucon atau humor, drama ini sering kali memuat tentang sindiran. Berbeda dengan drama tragedi, drama komedi biasanya memiliki akhir yang bahagia. c. Drama tragedi komedi, adalah jenis drama yang menggunakan alur sedih atau duka cita, akan tetapi akhir dari drama ini memberikan kebahagiaan kepada tokoh utamanya. 4. Berdasarkan Kuantitas Percakapannya a. Drama pantomim, adalah jenis drama yang dipentaskan dengan tidak banyak memakai kata-kata. Drama ini lebih memaksimal penggunaan gerakan tubuh dari para tokohnya. b. Drama mini kata, adalah jenis drama yang dipentaskan hanya dengan menggunakan sedikit kata-kata. Drama ini biasanya memaksimal penggunaan gerakan tubuh dari para tokoh dan banyak bunyi dari mulut para tokoh, tetapi bunyi yang dihasilkan tidak berupa kata-kata. c. Drama monolog, adalah jenis drama yang menampilkan drama dengan hanya satu tokoh utama yang bermonolog atau berbincang sendiri sepanjang pementasan. d. Drama dialog, adalah jenis drama yang mementaskan para tokohnya untuk berdialog dengan menggunakan kata-kata. 5. Berdasarkan Besarnya Pengaruh Unsur Seni Lainnya a. Drama opera, adalah jenis pementasan drama yang mengutamakan seni suara dan musik. b. Drama sendratari, adalah jenis pementasan drama yang mengutamakan seni tari. c. Drama tablo, adalah jenis pementasan drama yang tidak banyak tindakan atau dialog. 6. Berdasarkan Bentuk-Bentuk Lainnya a. Drama absurd, adalah jenis pementasan drama yang secara sadar mengabaikan atau melanggar konvensi alur, penokohan, dan tematik. b. Drama baca, adalah jenis teks drama yang hanya cocok untuk dibaca dan tidak cocok untuk dipentaskan. c. Drama borjuis, adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan kaum bangsawan. d. Drama domestik, adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan rakyat biasa. e. Drama liturgis, adalah jenis teks drama yang dipentaskan bersamaan dengan upacara kebaktian gereja. f. Drama satu babak, adalah jenis pementasan drama yang hanya memiliki satu babak dan satu tema dengan jumlah aktor atau aktris yang sedikit, dan memiliki alur yang ringkas. g. Drama rakyat, adalah jenis pementasan drama yang muncul dan berkembang dalam festival rakyat. Drama ini biasanya banyak dipentaskan di wilayah pedesaan. 7. Berdasarkan Sarana Penyajiannya a. Drama panggung, adalah jenis drama yang diperankan oleh aktor dan aktris di atas panggung. b. Drama radio, adalah jenis drama yang disiarkan di radio. Drama ini hanya bisa didengarkan oleh para pendengarnya. c. Drama televisi, adalah jenis drama yang hampir sama dengan drama panggung. Namun, drama ini ditampilkan melalui media televisi. d. Drama film, adalah jenis drama yang ditampilkan pada sebuah layar lebar seperti bioskop. e. Drama wayang, adalah jenis drama yang diiringi pagelaran wayang. f. Drama boneka, adalah jenis drama yang memakai boneka dalam pementasannya. G. Contoh Naskah Drama Mengejar Cita-Cita Ada dua anak yang bersahabat sejak kecil yang bernama Adi dan Anjas. Mereka selalu bersama, tetapi semenjak ayah Adi harus pindah kerja mereka berdua pun berpisah. Pada suatu ketika tanpa disengaja mereka bertemu kembali tanpa disadari. Ketika mereka bertemu, mereka berdua berbincang-bincang. Karena mereka berdua telah kelas 12, mereka pun membicarakan akan kuliah kemanakah mereka setelah lulus SMA nanti. Anjas ngomong-ngomong, kamu mau kuliah dimana? Adi aku mau kuliah di PIP. Anjas emangnya kamu ngambil jurusan apa ? Adi pelayaran. Mau jadi Kapten Kapal dong hehehe.. hmmm tapi… Anjas tapi kamu kenapa? Adi tapi aku lemah di pelajaran fisika. Anjas duh jangan sedih dong udah enggak apa-apa. Kalau kamu belajar lebih giat lagi pasti kamu bisa. Teruslah berusaha, Jangan menyerah. Kejar cita-cita kamu. Eits tapi jangan lupa kalau sudah usaha, kita juga harus tetep berdoa. Adi iya, makasih ya atas masukannya pasti aku bakal belajar lebih giat lagi. Anjas nah gitu dong. Adi kalau kamu ? mau kuliah dimana ? Anjas aku belum tau nih. Kira-kira menurut kamu di mana ya? Terus jurusan apa? Adi kalau menurut aku sih lebih baik kamu ikutin kata hati kamu aja. Pastinya yang sesuai sama bakat dan minat kamu juga. Anjas iya sih. Tapi masalahnya aku belum tau nih bakat aku di mana. Adi ya kalau menurut aku sih bakat kamu sebaiknya minta pendapat ke orang lain tentang bakat kamu. Misalnya ke teman, ke guru, ke orang tua juga pasti. Terus kalau kamu masih bingung juga, aku saranin kamu untuk minta petunjuk pada Yang Maha Esa. Ya dengan berdoa lah. Anjas wah makasih juga ya, atas pendapat dan saran kamu. Aku akan coba ikutin saran kamu. Oh iya udah sore nih. Aku pulang ya. Makasih Adi . Adi oh iya udah. Sama-sama. Makasih ya Anjas. Dan setelah perbincangan tadi, mereka berdua menjadi lebih giat belajar lagi. Dan akhirnya Anjas telah mengetahui bakat dan minatnya untuk melanjutkan sekolahnya. Waktu terus berlalu. Tidak terasa mereka berdua telah lulus ujian dan mereka pun ingin melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi yang mereka inginkan. Karena mereka rajin belajar dan berdoa, mereka pun akhirnya diterima di perguruan tinggi yang mereka idam-idamkan. Rekomendasi Buku & Artikel ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien kjEDl.
  • 5x54sknx8o.pages.dev/188
  • 5x54sknx8o.pages.dev/394
  • 5x54sknx8o.pages.dev/195
  • 5x54sknx8o.pages.dev/404
  • 5x54sknx8o.pages.dev/496
  • 5x54sknx8o.pages.dev/339
  • 5x54sknx8o.pages.dev/112
  • 5x54sknx8o.pages.dev/193
  • berikut ini yang bukan merupakan unsur internal pementasan drama adalah